a:hover {background-image: url(https://lh6.googleusercontent.com/-AlOJLqdQbgM/TX8PrNRSMsI/AAAAAAAAAaY/qJhxSdh5tfE/s1600/stars.gif);} SMP N 5 PATI: BELAJAR KELOMPOK DAN MENGENAL MINAT PEKERJAAN (Aisyah - 03)

Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Sabtu, 02 Maret 2013


BELAJAR KELOMPOK DAN MENGENAL MINAT PEKERJAAN
A.      PROGRAM BELAJAR KELOMPOK
1.     Pengertian  belajar kelompok
               
Mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian dapat dilakukan dengan program belajarkelompok. Belajar kelompok adalah  sejumlah (sekelompok) siswa yang melaukan aktivitas bersama dan saling membantu dalam belajar. Belajar kelompok dilakukan di  luar jadwal belajar di sekolah. Bisa dilakukan sore hari, hari libur, atau bisa di luar sekolah sesuai dengan kesepakatan para anggotanya.
Kegiatan belajar kelompok mempunyai tujuan sebagai berikut:
a.     Mendalami materi pelajaran.
b.     Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak dan ibu guru.
c.     Menanggulangi kesulitan belajar yang dirasakan oleh para anggota.
d.     Mempersiapkan diri untuk ulangan/ujjian.
e.     Memperoleh prestasi yang maksimal.
f.     Mengembangkan ketrampilan belajar, baik di sekolah mapun di luar sekolah.
g.     Mengoptimalkan penggunaan sarana belajar yang ada di sekolah dan yang dimiliki oleh siswa anggota kelompok.
h.     Mengembangkan mootivasi dan disiplin belajar
i.     Meningkatkan hubungan sosial untuk saling menunjang dalam belajar.
j.     Merencanakan kegiatan bersama secara efektif dan efisien.
2.     Materi-materi dalam belajar kelompok
               
Materi yyang bisa dipelajari dalam belajar kelompok adalah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, juga berbagai informasi terkait pendidikan misalnya:
a.     Sumber-sumber materi belajar yang lebih luas,
b.     Informasi tentang karier,
c.     Informasi tentang pendidikan atau sekolah yang lebih tinggi,
d.     Informasi sosial budaya yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan untuk sarana belajar.
e.     Lingkungan dan hubungan sosial yang lebih luas yang menunjang pengembangan diri dan kesuksesan belajar.
3.     Pembentukan belajar kelompok
                pembentukan belajar kelompok bisa dilakukan oleh guru pembimbing atau bisa dibentuk oelh siswa sendiri dengan pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
a.     Jumlah anggota kelompok berkisar antara 5-8 orang.
b.     Keanggotaan kelompok bersifat heterogen, yaitu berhimpun ke dalam suatu kelompok yang memiliki keragaman dalam kemampuan, jenis kelamin, status sosial, dan ekonomi.
c.     Para anggota dapat berkumpul dengan mudah setiap saat. Hal iniakan mempermudah dalam mobilitas dan aktualitas para anggota.
d.     Anggota kelompok bisa tetap (selama masih eksis) atau bisa berubah setiap semester.
4.     Tahapan kegiatan belajar kelompok
a.     Pengawalan kegiatan kelompok
                Setelah kelompok terbentuk, perlu dilaksanakan kegiatan persiapan agar dapat melaksanakan kegiatan dengan suasana kebersamaan, hangat, saling mendukung, disiplin, dan produktif. Untuk itu kegiatan ini berisi sebagai berikut.
1)     Pemahaman tujuan dan isi kegiatan belajar kelompok.
2)     Perkenalan secara mendalam antarseluruh anggota kelompok.
3)     Terbinanya suasana akrab, terbuka, slaing memberi dan menerima.
4)     Tersusunnya kepengurusan secara demokratis.
5)     Terumusnya rencana kegiatan kelompok.
b.     Kegiatan pokok belajar kelompok
                Kegiatan kelompok menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh kelompok yang bersangkutan, dalam hal ini pengurus kelompok bekewajiban mengatur segala kelancaran dan  keberhasilan, kelompoknya. Untuk itu setiap kali pertemuan perlu mengau hal-hal berikut:
1)     Jadwal pertemuan dilaksanakan sesuai jadwal.
2)     Frekuensi pertemuan yang layak 1 atau 2 kali pertemuan dalam satu minggu.
3)     Lamanya pertemuan berkisar antara satu sampai dua jam.
4)     Isi kegiatan setiap kali pertemuan mengacu aspek pengembangan diri para anggota dalam belajar yang difokuskan sebagai berikut:
        a)     Pendalaman materi pelajaran sehari-hari.
        b)     Menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.
        c)      Menanggulangi kesulitan belajar yang dialami para anggota kelompok.
        d)     Mempersiapkan diri untuk ulangan atau ujian.
        e)     Menindaklanjuti hasil ulangan, ujian, dan tugas-tugas.
        f)     Menelaah isi buku.
5)     Narasumber dalam setiap pertemuan bisa dari guru pembimbing, guru mata pelajaran, dan bisa dari siswa anggota kelompok itu sendiri atau pihak lain yang bisa memberikan pencapaian tujuan.
6)     Jenis penyajian yang bisa dilaksanakan, yaitu :
        a)     Penyajian dari fasilitator/narasumber.
        b)     Diskusi pendalaman materi  pelajaran.
        c)     Latihan mengerjakan soal-soal.
        d)     Pembahasan sesuai persetujuan anggota kelompok.
7)     Pilih tempat yang mudah ditempuh oleh para anggota, bisa di sekolah maupun tempat anggota secara bergiliran sesuai persetujuan anggota kelompok.
8)     Untuk menilai kemajuan kegiatan belajar kelompok perlu dicatat hal-hal sebagai berikut.
        a)     Hari, tanggal, pukul, dan tempat.
        b)     Daftar hadir.
        c)     Siapa yang menjadi fasilitator.
        d)     Materi kegiatan.
        e)     Hasil yang dicapai.
        f)      Usul dan saran-saran.
        g)     Rencana kegiatan berikutnya.
5.     Monitoring dan evaluasi
                Belajar kelompokperlu adanya monitoring atau evaluasi kemajuan dan keberhasilannya. Disamping itu juga bermanfaat menemukan dan mengatasiberbagai hambatan yang dialami kelompok dan  mendorong untuk kemajuan.
a.     Penyelenggara monitoring dan evaluasi
        Kegiatan monitoring dan evaluasi bisa diselenggarakan oleh guru pembimbing dengan jalan sebagai berikut :
1)     Mengundang para ketua kelompok secara berkala untuk membahas kegiatan yang dilakukan.
2)     Mendatangi setiap belajar kelompok.
3)     Laporan dari masing-masing kelompok secara tertulis melalui berbagai format/daftar isian.
4)     Teguran dari wali kelas, guru dan orang tua.
5)     Memerhatikan hasil belajar siswa anggota belajar kelompok.
b.     Waktu monitoring dan evaluasi
        Monitoring dan evaluasi bisa dilakukan secara berkala untuk setiap belajar kelompok, dalam satu semester paling sedikit 3x monitoring, yaitu pada awal, pertengahan dan akhir semester.
B.      MINAT PEKERJAAN
                Minat adalah kecenderungan atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Orang yang berminat pada suatu hal akan memberi perhatian, mencarinya, mengarahkan diri, berusaha mencapai, memperoleh sesuatu itu. Minat dapat membangkitkan power, kekuatan, dan dorongan yang mengarahkan kepada optimalisasi objek tertentu. Dengan minat seseorang dapat menghadapi hal yang berat menjadi ringan, yang jauh terasa dekat, dan pelajaran yang sulit terasa mudah. Minat dapat dibedakan sebagai berikut.
-     Sekelompok orang yang suka/berminat dengan benda-benda (mesin, perkakas, tanaman di ruang terbuka).
-     Sekelompok orang yang berminat pada pekerjaan administrasi,mengolah angka dan data, taat pada peraturan dan cermat.
-     Mereka yang suka bisnis dan berorganisasi, mengajak/memengaruhi dan mempresentasikan sesuatu.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan sosial seperti mengajar, merawat, komunikasi, memberi informasi, dan lain-lain.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan ekspresi seni, intutif, imajinasi, dan kreativitas.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan mengamati, meneliti, menganalisis, mengevaluasi, dan lebih banyak berpikir daripada bertindak.
                Minat juga bisa debedakan menjadi minat vokasional menunjuk pada  bidang-bidang pekerjaan.
Minat vokasional yaitu minat untuk memperoleh kepuasan dari kegiatan tertentu, misalnya petualangan, hiburan, apresiasi, artistik, ketelitian, dan lain-lain. Minat vokasional terdiri dari tiga minat sebagai berikut.
1.     Minat profesional, yaitu minat pada keilmuan, ekspresi aestitis(seni), dan kesejahteraan sosial.
2.     Minat komersial, yaitu minat pada pekerjaan dunia usaha/bisnis, jual beli, periklanan, kesekretariatan, akuntansi, dan sebagainya.
3.     Minat kegiatan fisik, yaitu minat mekanik (tata kerja mesin) dan kegiatan luar (out door).
BELAJAR KELOMPOK DAN MENGENAL MINAT PEKERJAAN
A.      PROGRAM BELAJAR KELOMPOK
1.     Pengertian  belajar kelompok
               
Mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian dapat dilakukan dengan program belajarkelompok. Belajar kelompok adalah  sejumlah (sekelompok) siswa yang melaukan aktivitas bersama dan saling membantu dalam belajar. Belajar kelompok dilakukan di  luar jadwal belajar di sekolah. Bisa dilakukan sore hari, hari libur, atau bisa di luar sekolah sesuai dengan kesepakatan para anggotanya.
Kegiatan belajar kelompok mempunyai tujuan sebagai berikut:
a.     Mendalami materi pelajaran.
b.     Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak dan ibu guru.
c.     Menanggulangi kesulitan belajar yang dirasakan oleh para anggota.
d.     Mempersiapkan diri untuk ulangan/ujjian.
e.     Memperoleh prestasi yang maksimal.
f.     Mengembangkan ketrampilan belajar, baik di sekolah mapun di luar sekolah.
g.     Mengoptimalkan penggunaan sarana belajar yang ada di sekolah dan yang dimiliki oleh siswa anggota kelompok.
h.     Mengembangkan mootivasi dan disiplin belajar
i.     Meningkatkan hubungan sosial untuk saling menunjang dalam belajar.
j.     Merencanakan kegiatan bersama secara efektif dan efisien.
2.     Materi-materi dalam belajar kelompok
               
Materi yyang bisa dipelajari dalam belajar kelompok adalah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, juga berbagai informasi terkait pendidikan misalnya:
a.     Sumber-sumber materi belajar yang lebih luas,
b.     Informasi tentang karier,
c.     Informasi tentang pendidikan atau sekolah yang lebih tinggi,
d.     Informasi sosial budaya yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan untuk sarana belajar.
e.     Lingkungan dan hubungan sosial yang lebih luas yang menunjang pengembangan diri dan kesuksesan belajar.
3.     Pembentukan belajar kelompok
                pembentukan belajar kelompok bisa dilakukan oleh guru pembimbing atau bisa dibentuk oelh siswa sendiri dengan pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
a.     Jumlah anggota kelompok berkisar antara 5-8 orang.
b.     Keanggotaan kelompok bersifat heterogen, yaitu berhimpun ke dalam suatu kelompok yang memiliki keragaman dalam kemampuan, jenis kelamin, status sosial, dan ekonomi.
c.     Para anggota dapat berkumpul dengan mudah setiap saat. Hal iniakan mempermudah dalam mobilitas dan aktualitas para anggota.
d.     Anggota kelompok bisa tetap (selama masih eksis) atau bisa berubah setiap semester.
4.     Tahapan kegiatan belajar kelompok
a.     Pengawalan kegiatan kelompok
                Setelah kelompok terbentuk, perlu dilaksanakan kegiatan persiapan agar dapat melaksanakan kegiatan dengan suasana kebersamaan, hangat, saling mendukung, disiplin, dan produktif. Untuk itu kegiatan ini berisi sebagai berikut.
1)     Pemahaman tujuan dan isi kegiatan belajar kelompok.
2)     Perkenalan secara mendalam antarseluruh anggota kelompok.
3)     Terbinanya suasana akrab, terbuka, slaing memberi dan menerima.
4)     Tersusunnya kepengurusan secara demokratis.
5)     Terumusnya rencana kegiatan kelompok.
b.     Kegiatan pokok belajar kelompok
                Kegiatan kelompok menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh kelompok yang bersangkutan, dalam hal ini pengurus kelompok bekewajiban mengatur segala kelancaran dan  keberhasilan, kelompoknya. Untuk itu setiap kali pertemuan perlu mengau hal-hal berikut:
1)     Jadwal pertemuan dilaksanakan sesuai jadwal.
2)     Frekuensi pertemuan yang layak 1 atau 2 kali pertemuan dalam satu minggu.
3)     Lamanya pertemuan berkisar antara satu sampai dua jam.
4)     Isi kegiatan setiap kali pertemuan mengacu aspek pengembangan diri para anggota dalam belajar yang difokuskan sebagai berikut:
        a)     Pendalaman materi pelajaran sehari-hari.
        b)     Menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.
        c)      Menanggulangi kesulitan belajar yang dialami para anggota kelompok.
        d)     Mempersiapkan diri untuk ulangan atau ujian.
        e)     Menindaklanjuti hasil ulangan, ujian, dan tugas-tugas.
        f)     Menelaah isi buku.
5)     Narasumber dalam setiap pertemuan bisa dari guru pembimbing, guru mata pelajaran, dan bisa dari siswa anggota kelompok itu sendiri atau pihak lain yang bisa memberikan pencapaian tujuan.
6)     Jenis penyajian yang bisa dilaksanakan, yaitu :
        a)     Penyajian dari fasilitator/narasumber.
        b)     Diskusi pendalaman materi  pelajaran.
        c)     Latihan mengerjakan soal-soal.
        d)     Pembahasan sesuai persetujuan anggota kelompok.
7)     Pilih tempat yang mudah ditempuh oleh para anggota, bisa di sekolah maupun tempat anggota secara bergiliran sesuai persetujuan anggota kelompok.
8)     Untuk menilai kemajuan kegiatan belajar kelompok perlu dicatat hal-hal sebagai berikut.
        a)     Hari, tanggal, pukul, dan tempat.
        b)     Daftar hadir.
        c)     Siapa yang menjadi fasilitator.
        d)     Materi kegiatan.
        e)     Hasil yang dicapai.
        f)      Usul dan saran-saran.
        g)     Rencana kegiatan berikutnya.
5.     Monitoring dan evaluasi
                Belajar kelompokperlu adanya monitoring atau evaluasi kemajuan dan keberhasilannya. Disamping itu juga bermanfaat menemukan dan mengatasiberbagai hambatan yang dialami kelompok dan  mendorong untuk kemajuan.
a.     Penyelenggara monitoring dan evaluasi
        Kegiatan monitoring dan evaluasi bisa diselenggarakan oleh guru pembimbing dengan jalan sebagai berikut :
1)     Mengundang para ketua kelompok secara berkala untuk membahas kegiatan yang dilakukan.
2)     Mendatangi setiap belajar kelompok.
3)     Laporan dari masing-masing kelompok secara tertulis melalui berbagai format/daftar isian.
4)     Teguran dari wali kelas, guru dan orang tua.
5)     Memerhatikan hasil belajar siswa anggota belajar kelompok.
b.     Waktu monitoring dan evaluasi
        Monitoring dan evaluasi bisa dilakukan secara berkala untuk setiap belajar kelompok, dalam satu semester paling sedikit 3x monitoring, yaitu pada awal, pertengahan dan akhir semester.
B.      MINAT PEKERJAAN
                Minat adalah kecenderungan atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Orang yang berminat pada suatu hal akan memberi perhatian, mencarinya, mengarahkan diri, berusaha mencapai, memperoleh sesuatu itu. Minat dapat membangkitkan power, kekuatan, dan dorongan yang mengarahkan kepada optimalisasi objek tertentu. Dengan minat seseorang dapat menghadapi hal yang berat menjadi ringan, yang jauh terasa dekat, dan pelajaran yang sulit terasa mudah. Minat dapat dibedakan sebagai berikut.
-     Sekelompok orang yang suka/berminat dengan benda-benda (mesin, perkakas, tanaman di ruang terbuka).
-     Sekelompok orang yang berminat pada pekerjaan administrasi,mengolah angka dan data, taat pada peraturan dan cermat.
-     Mereka yang suka bisnis dan berorganisasi, mengajak/memengaruhi dan mempresentasikan sesuatu.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan sosial seperti mengajar, merawat, komunikasi, memberi informasi, dan lain-lain.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan ekspresi seni, intutif, imajinasi, dan kreativitas.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan mengamati, meneliti, menganalisis, mengevaluasi, dan lebih banyak berpikir daripada bertindak.
                Minat juga bisa debedakan menjadi minat vokasional menunjuk pada  bidang-bidang pekerjaan.
Minat vokasional yaitu minat untuk memperoleh kepuasan dari kegiatan tertentu, misalnya petualangan, hiburan, apresiasi, artistik, ketelitian, dan lain-lain. Minat vokasional terdiri dari tiga minat sebagai berikut.
1.     Minat profesional, yaitu minat pada keilmuan, ekspresi aestitis(seni), dan kesejahteraan sosial.
2.     Minat komersial, yaitu minat pada pekerjaan dunia usaha/bisnis, jual beli, periklanan, kesekretariatan, akuntansi, dan sebagainya.
3.     Minat kegiatan fisik, yaitu minat mekanik (tata kerja mesin) dan kegiatan luar (out door).
BELAJAR KELOMPOK DAN MENGENAL MINAT PEKERJAAN
A.      PROGRAM BELAJAR KELOMPOK
1.     Pengertian  belajar kelompok
               
Mempersiapkan diri dalam menghadapi ulangan atau ujian dapat dilakukan dengan program belajarkelompok. Belajar kelompok adalah  sejumlah (sekelompok) siswa yang melaukan aktivitas bersama dan saling membantu dalam belajar. Belajar kelompok dilakukan di  luar jadwal belajar di sekolah. Bisa dilakukan sore hari, hari libur, atau bisa di luar sekolah sesuai dengan kesepakatan para anggotanya.
Kegiatan belajar kelompok mempunyai tujuan sebagai berikut:
a.     Mendalami materi pelajaran.
b.     Menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh bapak dan ibu guru.
c.     Menanggulangi kesulitan belajar yang dirasakan oleh para anggota.
d.     Mempersiapkan diri untuk ulangan/ujjian.
e.     Memperoleh prestasi yang maksimal.
f.     Mengembangkan ketrampilan belajar, baik di sekolah mapun di luar sekolah.
g.     Mengoptimalkan penggunaan sarana belajar yang ada di sekolah dan yang dimiliki oleh siswa anggota kelompok.
h.     Mengembangkan mootivasi dan disiplin belajar
i.     Meningkatkan hubungan sosial untuk saling menunjang dalam belajar.
j.     Merencanakan kegiatan bersama secara efektif dan efisien.
2.     Materi-materi dalam belajar kelompok
               
Materi yyang bisa dipelajari dalam belajar kelompok adalah mata pelajaran yang diajarkan di sekolah, juga berbagai informasi terkait pendidikan misalnya:
a.     Sumber-sumber materi belajar yang lebih luas,
b.     Informasi tentang karier,
c.     Informasi tentang pendidikan atau sekolah yang lebih tinggi,
d.     Informasi sosial budaya yang bermanfaat bagi pengembangan diri dan untuk sarana belajar.
e.     Lingkungan dan hubungan sosial yang lebih luas yang menunjang pengembangan diri dan kesuksesan belajar.
3.     Pembentukan belajar kelompok
                pembentukan belajar kelompok bisa dilakukan oleh guru pembimbing atau bisa dibentuk oelh siswa sendiri dengan pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain sebagai berikut.
a.     Jumlah anggota kelompok berkisar antara 5-8 orang.
b.     Keanggotaan kelompok bersifat heterogen, yaitu berhimpun ke dalam suatu kelompok yang memiliki keragaman dalam kemampuan, jenis kelamin, status sosial, dan ekonomi.
c.     Para anggota dapat berkumpul dengan mudah setiap saat. Hal iniakan mempermudah dalam mobilitas dan aktualitas para anggota.
d.     Anggota kelompok bisa tetap (selama masih eksis) atau bisa berubah setiap semester.
4.     Tahapan kegiatan belajar kelompok
a.     Pengawalan kegiatan kelompok
                Setelah kelompok terbentuk, perlu dilaksanakan kegiatan persiapan agar dapat melaksanakan kegiatan dengan suasana kebersamaan, hangat, saling mendukung, disiplin, dan produktif. Untuk itu kegiatan ini berisi sebagai berikut.
1)     Pemahaman tujuan dan isi kegiatan belajar kelompok.
2)     Perkenalan secara mendalam antarseluruh anggota kelompok.
3)     Terbinanya suasana akrab, terbuka, slaing memberi dan menerima.
4)     Tersusunnya kepengurusan secara demokratis.
5)     Terumusnya rencana kegiatan kelompok.
b.     Kegiatan pokok belajar kelompok
                Kegiatan kelompok menjadi tanggung jawab sepenuhnya oleh kelompok yang bersangkutan, dalam hal ini pengurus kelompok bekewajiban mengatur segala kelancaran dan  keberhasilan, kelompoknya. Untuk itu setiap kali pertemuan perlu mengau hal-hal berikut:
1)     Jadwal pertemuan dilaksanakan sesuai jadwal.
2)     Frekuensi pertemuan yang layak 1 atau 2 kali pertemuan dalam satu minggu.
3)     Lamanya pertemuan berkisar antara satu sampai dua jam.
4)     Isi kegiatan setiap kali pertemuan mengacu aspek pengembangan diri para anggota dalam belajar yang difokuskan sebagai berikut:
        a)     Pendalaman materi pelajaran sehari-hari.
        b)     Menyelesaikan tugas kelompok yang diberikan oleh guru.
        c)      Menanggulangi kesulitan belajar yang dialami para anggota kelompok.
        d)     Mempersiapkan diri untuk ulangan atau ujian.
        e)     Menindaklanjuti hasil ulangan, ujian, dan tugas-tugas.
        f)     Menelaah isi buku.
5)     Narasumber dalam setiap pertemuan bisa dari guru pembimbing, guru mata pelajaran, dan bisa dari siswa anggota kelompok itu sendiri atau pihak lain yang bisa memberikan pencapaian tujuan.
6)     Jenis penyajian yang bisa dilaksanakan, yaitu :
        a)     Penyajian dari fasilitator/narasumber.
        b)     Diskusi pendalaman materi  pelajaran.
        c)     Latihan mengerjakan soal-soal.
        d)     Pembahasan sesuai persetujuan anggota kelompok.
7)     Pilih tempat yang mudah ditempuh oleh para anggota, bisa di sekolah maupun tempat anggota secara bergiliran sesuai persetujuan anggota kelompok.
8)     Untuk menilai kemajuan kegiatan belajar kelompok perlu dicatat hal-hal sebagai berikut.
        a)     Hari, tanggal, pukul, dan tempat.
        b)     Daftar hadir.
        c)     Siapa yang menjadi fasilitator.
        d)     Materi kegiatan.
        e)     Hasil yang dicapai.
        f)      Usul dan saran-saran.
        g)     Rencana kegiatan berikutnya.
5.     Monitoring dan evaluasi
                Belajar kelompokperlu adanya monitoring atau evaluasi kemajuan dan keberhasilannya. Disamping itu juga bermanfaat menemukan dan mengatasiberbagai hambatan yang dialami kelompok dan  mendorong untuk kemajuan.
a.     Penyelenggara monitoring dan evaluasi
        Kegiatan monitoring dan evaluasi bisa diselenggarakan oleh guru pembimbing dengan jalan sebagai berikut :
1)     Mengundang para ketua kelompok secara berkala untuk membahas kegiatan yang dilakukan.
2)     Mendatangi setiap belajar kelompok.
3)     Laporan dari masing-masing kelompok secara tertulis melalui berbagai format/daftar isian.
4)     Teguran dari wali kelas, guru dan orang tua.
5)     Memerhatikan hasil belajar siswa anggota belajar kelompok.
b.     Waktu monitoring dan evaluasi
        Monitoring dan evaluasi bisa dilakukan secara berkala untuk setiap belajar kelompok, dalam satu semester paling sedikit 3x monitoring, yaitu pada awal, pertengahan dan akhir semester.
B.      MINAT PEKERJAAN
                Minat adalah kecenderungan atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Orang yang berminat pada suatu hal akan memberi perhatian, mencarinya, mengarahkan diri, berusaha mencapai, memperoleh sesuatu itu. Minat dapat membangkitkan power, kekuatan, dan dorongan yang mengarahkan kepada optimalisasi objek tertentu. Dengan minat seseorang dapat menghadapi hal yang berat menjadi ringan, yang jauh terasa dekat, dan pelajaran yang sulit terasa mudah. Minat dapat dibedakan sebagai berikut.
-     Sekelompok orang yang suka/berminat dengan benda-benda (mesin, perkakas, tanaman di ruang terbuka).
-     Sekelompok orang yang berminat pada pekerjaan administrasi,mengolah angka dan data, taat pada peraturan dan cermat.
-     Mereka yang suka bisnis dan berorganisasi, mengajak/memengaruhi dan mempresentasikan sesuatu.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan sosial seperti mengajar, merawat, komunikasi, memberi informasi, dan lain-lain.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan ekspresi seni, intutif, imajinasi, dan kreativitas.
-     Mereka yang berminat pada kegiatan mengamati, meneliti, menganalisis, mengevaluasi, dan lebih banyak berpikir daripada bertindak.
                Minat juga bisa debedakan menjadi minat vokasional menunjuk pada  bidang-bidang pekerjaan.
Minat vokasional yaitu minat untuk memperoleh kepuasan dari kegiatan tertentu, misalnya petualangan, hiburan, apresiasi, artistik, ketelitian, dan lain-lain. Minat vokasional terdiri dari tiga minat sebagai berikut.
1.     Minat profesional, yaitu minat pada keilmuan, ekspresi aestitis(seni), dan kesejahteraan sosial.
2.     Minat komersial, yaitu minat pada pekerjaan dunia usaha/bisnis, jual beli, periklanan, kesekretariatan, akuntansi, dan sebagainya.
3.     Minat kegiatan fisik, yaitu minat mekanik (tata kerja mesin) dan kegiatan luar (out door).

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © SMP N 5 PATI //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //