Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Rabu, 06 Maret 2013
PERGAULAN BEBAS
Penyalahgunaan narkotika dan
psikotropika yang sering disebut narkoba di Indonesia sudah sangat
mengkhawatirkan. Begitu dengan mudahnya seseorang mendapatkan narkoba, baik
secara legal mauppun illegal. Dengan maraknya penyalahgunaan narkoba akan
berakibat menurunnya kualitas sumber daya manusia, apa lagi hal ini sudah
merambah pada pelajar yang akan mengakibatkan hilangnya modal dasar pembangunan
nasional. Penggunaan narkoba diawali dari pergaulan bebas. Mereka akan
ikut-ikutan dengan memulai yang namanya metode coba-coba akhirnya kecanduan.
Dalam bab ini kita akan mempelajari mengenai dampak narkoba dan perilaku
negatif lainnya, agar kita bisa terhindar.
RINGKASAN MATERI
A. PENGARUH PERUBAHAN FISIK DAN PSIKIS
TERHADAP PERGAULAN BEBAS
Pergaulan bebas
adalah salah satu kebutuhan hidup dari manusia, sebab manusia adalah
makhluk social yang dalam kesehariannya
membutuhkan orang lain, dan hubungan antarmanusia dibina melalui suatu
pergaulan (interpersonal relationship). Pergaulan merupakan HAM setiap individu
dan itu harus dibebaskan, sehingga setiap manusia tidak boleh dibatasi dalam
pergaulan, apalagi dengan melakukan
diskriminasi, sebab hal itu melanggar HAM. Jadi pergaulan antarmanusia harusnya
bebas, tetapi tetap mematuhi norma hokum, norma agama, norma budaya, serta
norma bermasyarakat. Jadi secara medis, kalau pergaulan bebas namun teratur
atau terbatasi aturan-aturan dan norma-norma hidup manusia tentunya tidak akan
menimbulkan ekses-ekses seperti saat ini. Namun, dalam masyarakat pergaulan
bebas memiliki arti yang berbeda. Dari segi bahasa pergaulan artinya proses
bergaul, sedangkan bebas artinya terlepas dari ikatan. Jadi pergaulan bebas
artinya proses bergaul dengan orang lain tetapi terlepas dari norma yang
mengatur tentang pergaulan. Pergaulan bebas tidak mengenal batas-batas
pergaulan. Para remaja dengan bebas saling bercengkrama, bercampur baur antara
lawan jenis, akibatnya mudah ditelusuri
berkembanglah budaya pacaran. Faktor-faktor yang menyebabkan seorang anak dapat
terjerumus ke dalam pergaulan bebas sebagai berikut :
1.
Arus globalisasi seiring dengan semakin cepatnya
arus globalisasi, banyak budaya Barat yang tidak sesuai dengan budaya Timur
(Indonesia) masuk ke Indonesia. Budaya Timur yang awalnya pacaran pada usia
remaja dianggap tabu oleh masyarakat, tetapi akibat semakin kuatnya pengaruh
arus globalisasi tersebut menyebabkan pacaran sebagai hal biasa.
2.
Pengaruh teman atau kelompok sepermainan sudah
tidak dapat kita pungkiri bahwa sekarang ini teman ialah tempat menampung segala
keluh kesah kita. Namun, apabila kita salah mencari teman, mereka akan
menghibur kita , mereka akan mengajak kita mencari solusi semua masalah dengan
mengajak clubbing,merokok, apalagi mencari menggunakan ganja.
3.
Pengaruh media massa. Sekarang untuk mendapatkan
suatu video, gambar,dan cerita-cerita tentang seks dan pornografi lainnya
sangat mudah, tinggal cari di internet dengan mengunjungi situs-situs yang
menyediakan layanan dewasa tersebut selain itu juga film-film dewasa tersebut
juga sudah dijual oleh para peagang kaset dan video. Begitu mudahnya akses
untuk mendapatkan hal-hal yang berbau pornografi sekarang ini menyebabkan
semakin meningkatnya angka perilaku seks bebas di kalangan remaja.
4.
Iman yang lemah pemahaman religi/agama yang
kurang, sehingga iman sangat mudah untuk digoyahkan untuk berbuat yang tidak
baik dan tidak lagi dapat memahami akibat dari pergaulan bebas, baik berakibat
di dunia maupun di akhirat pada akhirnya.
5.
Pandangan orang tua, anak-anak tumbuh menjadi
remaja, mereka belum paham dengan education, sebab orang tua masih menganggap
bahwa membicarakan mengenai seks adalah hal yang tabu. Orang tua juga melakukan
kesalahan, dengan tidak memberikan pendidikan yang memadai di rumah, dan membiarkan anak-anak mereka. Sehingga
dari ketidakpahaman tersebut para remaja
merasa tidak bertanggungjawab dengan seks atau kesehatan anatomi reproduksinya.
Kebanyakan
mereka yang masih duduk di bangku SMP dan SMA. Pergaulan-pergaulan artinya
proses bergaul dengan orang lain tetapi terlepas dari norma yang mengatur
tentang pergulan atau tidak mengenl batas-batas pergaulan. Hal ini menyebabkan perilaku-perilaku negatif,
seperti minuman keras, penyalahgunaan narkoba, dan sex bebas, padahal perilaku
negatif tersebut memberikan dampak terhadap fisik dan psikis kita.
1. Dampak [penyalahgunaan Narkoba
a. Dampak fisik dari kecanduan Narkoba sebagai
berikut :
1)
Gangguan pada sistem syaraf (neurologis) seperti
kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, dan krusakan syaraf tepi.
2)
Gangguan pada jantung dan pembuluh darah
(kardiovaskuler) seperti infeksi akut otot jantung, dan gangguan peredaran
darah.
3)
Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti penahanan
(abses), alergi, dan eksim.
4)
Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti
penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas, pengerasan jaringan paru-paru.
5)
Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah,
murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati, dan sulit tidur.
6)
Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah
gangguan endokrin, seperti penurunan fungsi hormon reproduksi (esterogen,
progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual.
7)
Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja
perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan
menstruasi, dan amenorhe (tidak haid).
8)
Bagi pegguna narkoba melalui jarum suntik,
khususnya pemakaian jarum suntik secara berhgantian, risikonya adalah tertular
penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada
obatnya.
9)
Penyalahgunaan narkoba bias berakibat fatal
ketika terjadi over dosis, yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh
untuk menerimanya. Over dosis bias menyebabkan kematian.
b. Dampak psikis dari kecanduan narkoba
sebagai berikut :
1)
Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang, dan
gelisah.
2)
Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, dan
penuh curiga.
3)
Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang
brutal.
4)
Sulit berkonsntrasi, perasaan kesal, dan
tertekan.
5)
Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman,
bahkan bunuh diri.
c. Dampak sosial dari kecanduan narkoba sebgai
berikut :
1)
Gangguan mental, anti sosial dan asusila,
dikucilkan oleh lingkungan.
2)
Merepotkan dan menjadi beban keluarga.
3)
Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram.
2. Dampak Seks Bebas
Seks bebas adalah tindakan seksual yang dilakukan
sebelum pada waktunya (menikah). Seks bebas ini biasanya dilakukan oleh remaja
terutama yang berpacaraan. Namun rasa cinta dan kasih sayang yang mereka
lakukan disalahartikan dengan melakukan hubungan seksual.
a. Dampak fisik dari seks bebas sebagai
berikut :
1)
Menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.
2)
Terjadi kehamilan yang tidak diinginkan.
3)
Risiko kanker mulut rahim.
b. Dampak psikis dari seks bebas sebagai
berikut :
1)
Seks bebas menghilangkan rasa malu, padahal
dalam agama malu merupakan suatu hal yang maat ditekankan dan dianggap
perhiasan yang sangat indah khususnya bagi wanita.
2)
Menjadikan wajah pelakunya muram dan gelap.
3)
Membuaat hati menjadi gelap dan mematikan
sinarnya.
4)
Menjadikan pelakunya selalu dalam kemiskinan
atau merasa demikian sehingga tidak pernah merasa cukup dengan apa yang
diterimanya.
5)
Akan menghilangkan kehormatan pelakunya dan
jatuh martabatnya, baik di hadapan Tuhan maupun sesama manusia.
6)
Tuhan akan mencampakkan sifat liar di hati
pezina, sehingga pandangan matanya liar dan tidak terjaga.
7)
Pelaku seks bebas akan dipandang oleh manusia
dengan pandangan muak dan tidak percaya.
3. Alcohol (minuman keras)
Kita sudah tidak asing lagi dengan kata minuman keras,
minuman keras atau sering disebut miras mudah sekali ditemui. Alcohol adalah hal yang paling
sering disalahgunakan manusia dengan dicampur bahan-bahan yang berbahaya
seperti baygon, soklin, soffel, dan
banyak lainnya.
a. Dampak fisik mengkonsumsi alcohol sebagai
berikut :
1)
Bicara cadel
2)
Pandangan menjadi kabur
3)
Sempoyongan
4)
Inkoordinasi motoric dan bisa sampai tidak
sadarkan diri
5)
Kesehatan yang serius seperti radang usus,
penyakit liver, dan kerusakan otak
6)
Overdosis dapat menyebabkan kematian
b. Dampak psikis mengonsumsi alcohol sebagai
berikut :
1)
Merasa lebih bebas lagi mengekspresikan diri