Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Rabu, 16 Januari 2013
BUDI UTOMO
BUDI
UTOMO berdiri di Jakarta pada tanggal 20 Mei 1908 oleh Sutomo dan
rekan-rekannya, untuk merealisasikannya diperlukan pengajaran bagi
orang Jawa agar mendapatkan kemajuan dan tidak dilupakan usaha
membangkitkan kembali kultur Jawa; antar tradisi, kultur, dan edukasi
Barat di kombinasikan.
Corak
baru yang diperkenalkan BUDI UTOMO adalah kesadaran local yang
diformulasikan dalam wadah organisasi modern dalam arti bahwa
organissasi itu memiliki pemimpin, ideologi yang jelas, dan anggota.
Yang sangat pada BUDI UTOMO karena organisasi ini diikuti oleh
organisasi lainnya dan dari sinilah terjadinya perubahan sosio-politik.
Pancaran
etnonasionalisme makin membesar dan hal ini di Budi Utomo ketika dalam
kongres BUDI UTOMO yang diselenggarakan pada tanggal 3-5 Oktober 1908.
dalam waktu singkat dalam BUDI UTOMO terjadi perubahan orientasi. Kalau
semula orientasinyaterbatas pada kalangan priyayi maka menurut edaran yang dimuat dalam Batasviaasch Nieuwsblad
tanggal 23 Juli 1908, BUDI UTOMO cabang Jakarta mulai menekankan cara
baru bagaimana memperbaiki kehidupan rakyat. Didalam kongres itu
terdapat dua prinsip perjuangan, yang pertama di wakili oleh golongan
muda yang cenderung menempuh jalan perjuangan politik dalam menghadapi
pemerintah kolonial, sedangkan yang kedua, diwakili oeh golongan muda
yang ingin tetap pada cara lama yaitu perjuangan sosio-kultur. Bagi
golongan muda perjuangannya itu sangat tepat guna memberikan imbangan
politik pemerintah.
Dalam
perkembangan selanjutnya, meskipun ada kelompok muda yang radikal,
tetapi golongan tua masih meneruskan cita-cita BUDI UTOMO yang mulia
disesuaikan dengan perkembangan politik.
Pada
dekade ketiga abad XX kondisi sosio-politik semakin matang dan BUDI
UTOMO mulai mencari orientasi politik yang mantap dan mencari massa
yang lebih luas. Kebijaksanan politik yang dilakukan oleh pemerintah
kolonial, khususnya tekanan kepada pergerakan nasional maka BUDI UTOMO
mulai kehilangan wibawa, terjadilah perpisahan kelompok moderat dan
radikal dalam BUDI UTOMO. Pengaruh BUDI UTOMO semakin berkurang dan
pada tahun 1935 organsasi Budi Utomo ini bergabung dengan organisasi
lain menjadi Partai Indonesia Raya (Parindra). Sejak saat itu BUDI
UTOMO terus mundur dari arena politik dan kembali ke keadaan
sebelumnya.
Dalam
perjalanannya, BUDI UTOMO dengan flesibilitasnya itu mulai menggeser
orientasinya dari kultur ke politik. Edukasi Barat dianggap penting dan
dipakai sebagai jalan untuk menempuh jenjang sosial yang lebih tinggi.
Golongan priyayi cilik mendapat kesempatan untuk ikut serta
memobilisasikan diri melalu kesempatan gerakan yang lebih merakyat.
BUDI UTOMO hanya dikenal sebagai salah satu organisasi nasional yang
pertama di Indonesia, tetapi juga sebagai salah satu organisasi yang
terpanjang usianya sampai dengan proklamasi kemerdekaan Indonesia.