Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Rabu, 16 Januari 2013
TROY
Achiles berperang bukan untuk orang lain, tapi untuk dirinya sendiri, ia ikut berperang menyerang kerajaan troy karena ingin namanya di catat dalam sejarah sebagai ksatria yang paling di takuti seantero Yunani. Achiles memiliki sepupu kesayangan yang selalu mendampinginya berperang. Sepupu Achiles masih sangat muda.
Ketika pasukan Troy yang dipimpin oleh Hector, kakak dari Paris, putra pertama pewaris kerajaan Troy, menyerang camp pasukan Agagemon, Achiles berniat untuk tidak berperang dan menyuruh pasukannya kembali ke dataran Yunani. Namun sayang, sepupu Achiles tidak mendengarkannya, ia menyamar sebagai Achiles, memimpin pasukannya berperang melawan pasukan Troy yang di pimpin oleh Hector. Dan ia pun berhadapan langsung dengan Hector. Hector mengira bahwa orang itu adalah Achiles, dan akhirnya sepupu achiles tewas di tangan Hector. Merasa salah membunuh orang, Hector menyadari bahwa ia melakukan kesalahan besar, dan harus membayarnya. Ia sadar bahwa Achiles akan datang memburu dia. Dengan berjiwa besar, ia pun memberitahu istrinya untuk menyelamatkan diri dan melindungi putra satu-satunya jika sesuatu yang buruk terjadi pada dirinya. Hector pun memberitahu Priam, sang ayah raja dari kerajaan Troy, bahwa ia akan berduel dengan Achiles karena ia harus membayar perbuatannya.
Waktu yang ditunggu pun tiba, Achiles pun mendatangi Kerajaan Troy dan meminta Hector untuk bertarung. Sebelum bertarung, Hector meminta, siapa pun yang tewas nanti, makamkan jasadnya dengan cara yang wajar. Hingga akhirnya Hector pun tewas di tangan Achiles. Namun apa yang terjadi? Achiles justru menyeret jasad Hector dengan kereta kuda yang ia tunggangi. Seluruh keluarga raja Troy menyaksikan perbuatan tersebut dengan hati tersayat.
Pada malam harinya Priam, Raja Troy justru mendatangi camp Achiles, hal itu membuat Achiles tersentak kaget. Tau apa yang dilakukan oleh Priam? Ia menciumi tangan Achiles sang pembunuh putra mahkota kerajaan Troy, dan meminta dengan hormat untuk mengembalikan jasad Hector agar dapat dimakamkan dengan layak.
Sungguh hebat tokoh Priam ini, meski hatinya hancur, meski yang dicintainya telah direnggut dari dirinya dan tidak akan mungkin dapat dikembalikan seperti sediakala, ia justru berjiwa besar mendatangi orang yang merenggut satu-satunya kebanggaan, cinta dan harga diri yang ia miliki, hanya untuk meminta jasadnya kembali.