Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Selasa, 22 Januari 2013
Kerajaan Kutai (Fifi Maulana - 15)
Kerajaan
Kutai (Kutai Martadipura) adalah kerajaan bercorak hindu yang terletak di muara
Kaman, Kalimantan Timur, tepatnya di hulu Sungai Mahakam. Kerajaan Kutai
berdiri sekitar abad ke-4. Nama kerajaan ini disesuaikan dengan nama daerah
tempat penemuan prasasti, yaitu daerah Kutai. Hal ini disebabkan, karena setiap
prasasti yang ditemukan tidak ada yang menyebutkan nama dari kerajaan tersebut.
Wilayah Kerajaan Kutai mencakup wilayah yang cukup luas, yaitu hampir menguasai
seluruh wilayah Kalimantan Timur. Bahkan pada masa kejayaannya Kerajaan Kutai
hampir manguasai sebagian wilayah Kalimantan.
a.
Sumber Sejarah
Sumber
yang mengatakan bahwa di Kalimantan telah berdiri dan berkembang Kerajaan Kutai
yang bercorak Hindu adalah beberapa penemuan peninggalan berupa tulisan
(prasasti). Tulisan itu ada pada tujuh tiang batu yang disebut yupa. Yupa
tersebut adalah tugu batu yang berfungsi sebagai tiang untuk menambat hewan
yang akan dikorbankan. Dari salah satu yupa tersebut diketahui Raja Mulawarman
yang memerintah Kerajaan Kutai pada saat itu. Nama Mulawarman dicatat dalam
yupa karena kedermawanannya menyedekahkan 20.000 ekor sapi pada Kaum Brahmana.
b.
Kehidupan Politik
Sejak
muncul dan berkembangnya pengaruh hindu (India) di Kalimantan Timur, terjadi
perubahan dalam kepemerintahan, yaitu dari pemerintahan suku dengan kepala suku
yang memerintah menjadi kerajaan dengan seorang raja sebagai kepala
pemerintahan. Berikut beberapa raja yang pernah memerintah Kerajaan Kutai:
- Raja Kudungga
Adalah
raja pertama yang berkuasa di kerajaan kutai. Dapat kita lihat, nama raja
tersebut masih menggunakan nama lokal sehingga para ahli berpendapat bahwa pada
masa pemerintahan Raja Kudungga pengaruh Hindu baru masuk ke wilayahnya.
Kedudukan Raja Kudungga pada awalnya adalah kepala suku. Dengan masuknya
pengaruh Hindu, ia mengubah struktur pemerintahannya menjadi kerajaan dan
mengangkat dirinya sebagai raja, sehingga penggantian raja dilakukan secara
turun temurun.
- Raja Aswawarman
Prasasti
yupa menceritakan bahwa Raja Aswawarman adalah raja yang cakap dan kuat. Pada
masa pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kutai diperluas lagi. Hal ini
dibuktikan dengan dilakukannya Upacara Asmawedha pada masanya. Upacara-upacara
ini pernah dilakukan di India pada masa pemerintahan Raja Samudragupta ketika
ingin memperluas wilayahnya. Dalam upacara itu dilaksanakan pelepasan kuda
dengan tujuan untuk menentukan batas kekuasaan Kerajaan Kutai ( ditentukan
dengan tapak kaki kuda yang nampak pada tanah hingga tapak yang terakhir nampak
disitulah batas kekuasaan Kerajaan Kutai ). Pelepasan kuda-kuda itu diikuti
oleh prajurit Kerajaan Kutai.
-Raja Mulawarman
Raja
Mulawarman merupakan anak dari Raja Aswawarman yang menjadi penerusnya. Raja
Mulawarman adalah raja terbesar dari Kerajaan Kutai. Di bawah pemerintahannya,
Kerajaan Kutai mengalami masa kejayaannya. Rakyat-rakyatnya hidup tentram dan
sejahtera hingga Raja Mulawarman mengadakan upacara kurban emas yang amat
banyak.
c.
Runtuhnya Kerajaan Kutai
Kerajaan
Kutai runtuh saat raja Kerajaan Kutai terakhir yang bernama Maharaja Dharma
Setia tewas di tangan Raja Kutai Kartanegara ke-13, Aji Pangeran Anum Panji
Mendapa. Kerajaan Kutai Kartanegara selanjutnya menjadi Kerajaan Islam yang
bernama Kesultanan Kutai Kartanegara